Selasa, 07 Oktober 2014

B2B



Apa itu B2B E-Commerce? Mungkin beberapa dari pembaca sekalian sudah tidak asing lagi dengan istilah satu ini. Business-to-Business E-Commerce (B2B EC) adalah transaksi-transaksi antara bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet, atau jaringan privat; juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B) atau hanya B2B

Setelah memahami apa itu B2B E-Commerce, kita juga perlu tahu apa saja transaksi dan aktivitas dalam B2B:

1.      Sell-side (Satu penjual, banyak pembeli)
Contoh: sell-com classifiedBuy-side (Satu pembeli, banyak penjual

2.      Buy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
Contoh: Pertamina E-procurement

3.      Exchange/virtual market (Banyak pembeli, banyak penjual)
Contoh: Ipowerb2b.com

4.      Peningkatan rantai pasokan dan collaborative commerce
Adapun pihak-pihak yang terlibat meliputi pembeli, penjual, dan perantara. Perantara yang dimaksud di sini adalah perantara maya (online intermediaries), yaitu pihak ketiga maya yang memerantarai transaksi online antara penjual dan pembeli.
Dalam B2B e-commerce, pembelian barang dan jasa dapat terjadi karena dibutuhkan dan umumnya terjadi pada harga pasar yang berlaku (spot buying), namun adapula pembelian yang melibatkan kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan negosiasi privat antara penjual dan pembeli. (strategic sourcing)
Tipe material yang diperdagangkan pun dapat diklasifikasikan menjadi:
  1. Material langsung: Material yang digunakan dalam proses produksi produk, misalnya kertas untuk buku, besi untuk mobil.
  2. Material tidak langsung: Material yang digunakan untuk mendukung proses produksi, misalnya bohlam, peralatan kantor.
  3. MRO (maintenance, repair, operation): Material tidak langsung yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung proses produksi.
Arah perdagangan B2B e-commerce dapat berupa vertical maupun horizontal. Vertical marketplaces mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berurusan dengan satu industri atau satu segmen industri. Sedangkan horizontal e-marketplace mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berkonsentrasi pada jasa, material, atau produk yang digunakan dalam semua jenis industry, misalnya peralatan kantor dan komputer.
Infrastruktur B2B:
  1. EDI: Pertukaran data transaksi (penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik antara satu sistem dengan sistem lainnya.
  2. VAN: Jaringan terdedikasi untuk keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwidth serta keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN.
  3. EDI berbasis internet: ebXML.
B2B e-commerce sendiri memberi begitu banyak manfaat dalam penerapannya. Beberpa di antaranya yaitu:
  • Mengurangi penggunaan kertas dan biaya-biaya yang bersangkutan (administrasi, pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
  • Mengurangi kesalahan-kesalahan manual, waktu transaksi, & jumlah sediaan di gudang
  • Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas, dan kolaborasi.
  • Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah
  • Customer service yang efisien
  • Katalog online yang interaktif
Selain manfaat, B2B juga memiliki hambatan-hambatan:
  • Konflik antar agen
  • Operasi private & public exchanges
a.       Private: Masalah monopoli
b.      Public: Keterbukaan informasi
  • Disintermediasi
  • Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya
Dengan meninjau manfaat dan hambatannya, B2B e-commerce dirasakan sangat bermanfaat oleh perusahaan. Oleh karena itu, dewasa ini, banyak perusahaan B2B yang berlomba-lomba memasuki dunia maya untuk memasarkan produk dan jasanya.
Layanan Business to Business (B2B)
Dalam bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dan memiliki keungulan yang bisa ditawarkan kepada para pelanggan dan mitra bisnis. Salah satunya adalah konsep kerja sama business to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi biaya pengadaan barang dan yang paling penting adalah bisa memudahkan mitra bisnis.
Bagi Kawan Lama, kepentingan pelanggan selalu menjadi nomor satu. Prinsip ini menjadi nyata dalam penyediaan layanan business to business (B2B). Layanan ini didukung penuh oleh teknologi informasi yang sangat memadai sehingga siap memberikan kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan.
Manfaat dan Keunggulan Layanan B2B
  1. Hemat waktu dan praktis Menu dalam situs layanan B2B khusus hanya menyediakan kebutuhan produk pelanggan terkait, tanpa harus repot mencarinya dalam katalog produk atau daftar kategori produk umum Kawan Lama yang lainnya.
  2. Efektif dan efisien Pelanggan B2B tidak perlu melewati proses negosiasi harga yang panjang, karena sudah dilakukan pada awal kesepakatan kerja sama.
  3. Keuntungannya besar Mengurangi biaya perusahaan untuk administrasi, surat menyurat transaksi, ataupun untuk riset harga pasar.
  4. Kerahasiaannya aman dan terjamin Sistemnya menggunakan tingkat keamanan yang tinggi dengan protocol secure socket layer 256 bit untuk menjaga keamanan data pelanggan.
  5. Transaksi yang transparan Layanan ini mendukung good corporate governance. Setiap transaksi mudah dipantau karena sistem selalu memberikan rekam jejak transaksi melalui e-mail notifikasi kepada buyer (bagian purchasing) atasan (pemberi approval), hingga user, ataupun yang berhak mendapatkan informasi tersebut di perusahaan sesuai dengan kesepakatan. Ini meningkatkan kontrol perusahan terhadap proses transaksi.
Untuk mendapatkan akses layanan B2B dengan Kawan Lama, perusahaan terkait dapat membuat kesepakan kerja sama berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Staf Kawan Lama bisa diminta untuk berkunjung ke tempat pelanggan dengan perjanjian sebelumnya dan prosesnya sangat mudah:
  • Presentasi dan demo sistem B2B dari staf Kawan Lama
  • Proses agreement (kesepakatan) dan penandatanganan kontrak
  • Penerimaan account dan address khusus bagi pelanggan (baik buyer/purchasing, bagian approval, dan atau user, tergantung kesepakatan)
  • Training khusus untuk pelanggan B2B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar