Selasa, 09 Desember 2014

Perencanaan dan Pengembangan E business

Perencanaan dan Pengembangan E business 
Proses Perencanaan Sistem e-Business
Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis :ØProses perencanaan sistem e-bisnis, sebelum membangun sistem ebisnis terlebih dahulu perhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu : Mendaya gunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin. Membangun halaman web untuk membangung jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel. Membangun SI e-Bisnis yang efektif Mengembangkan SI yang bersifat inter platform.Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap pembangunan system e-bisnis.

Aspek kapasitas bisnis seperti : 


Analisis aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang perubahan-perubahan pada CBMGØ
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTGdKNZNuEpQ9B7vufmwyJAaAjManRrP0yEfy2qkZJUY_Pmh06h6nMtB9_WsuUj6vIlnjN7zTzH5EhgcMgtOFrtrjDq8j-ylLvtDbvqE3oRx6t3TBR-dvPt0_iB_Q0SWCDYpj3wxsGXig-/s320/3.png






Aspek inspraktuktur :Ø
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFK7g9oWS2c8pbxzwDtX-HSc1Xmq84J1RUOWAAw6Qrwmj5KLCjAN7SWgvNha4FN4e8Hq_HK_LaRO5lqviOTR2JHXwl01n5jNTkMkeKLkoa7gmgYW48FDaydStPyXFZteB_IObi-8n_tb0X/s320/4.png
Prakiraan beban kerja :Ø
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTruCUrX_PI1uJJlYZvKxofBi0I3y7O_mAAqAcTH4zRkY6U6PDj041PK4jBUWeBnkyWeXrjKLLzQvVN60QeIBAnp7eCAnkZO0joms82iXkzKoytBA0mD3ocQTyT3QQJfzP_gMJSCVKeGF2/s320/5.png

Perencanaan kapasitas infrastruktur e-Bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponen-komponen infrastruktur secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.).
Proses Perkembangan Sistem e-Business
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat dan membawa dampak yang positif untuk masyarakat luas,  Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi. E-business mengacu kepada definisi e-commerse yang lebih luas, bukan hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa tetapi, juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, mengadakan e-learning, dan melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi. Sebagian yang lain memandang e-business sebagai aktifitas “apapun selain pembelian dan penjualan” di internet, misalnya kolaborasi dan aktivitas intrabisnis.

Pengertian e-business

Jika kita membicarakan tentang e-business maka kita juga berhubungan dengan apa yang dinamakan dengan e-commerse. Hubungan ini didasarkan pada pengertian dari kedua hal tersebut. E-commerse atau electronic commersemendeskripsikan proses penjualan, pentransferan, atau pertukaran produk, jasa dan atau informasi via jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang hanya melihat istilah commerse (perdagangan) sebagai penggambaran transaksi yang dilakukan antar mitra bisnis. Jika definisi commerse itu yang digunakan, maka beberapa orang akan medapati istilah e-commerse yang agak sempit. Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih suka menggunakan istilah e-businessE-business mengacu kepada definisi e-commerse yang lebih luas, bukan hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa tetapi, juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, mengadakan e-learning, dan melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi. Sebagian yang lain memandang e-business sebagai aktifitas apapun selain pembelian dan penjualan” di internet, misalnya kolaborasi dan aktivitas intrabisnis.
E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu organisasi jika organisasi tersebut mampu memanfaatkan e-business dengan baik. Sebuah organisasi harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum, sebuah keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
Analisis SWOT
Salah satu model perencanaan strategis adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats). S dan W mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivasi dan pengendalian). S dan W juga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada fungsi bisnis yaitu : merancang pemasaran dan produk; produksi dan penawaran; sumber daya manusia; dan keuangan. O dan T merupakan analisis eksternal – berupa peluang dan ancaman yang meliputi aspek : sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum, lingkungan, demografi dan pesaing
·         S-O strategies, merupakan strategi yang mengejar peluang yang cocok dengan kekuatan perusahaan/ organisasi.
·         W-O strategies, merupakan strategi untuk menanggulangi kelemahan untuk mengejar peluang.
·         S-T strategies, merupakan strategi untuk mengidentifikasi cara sehingga organisasi/ perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk mereduksi ancaman dari luar.
·         W-T strategies, merupakan strategi untuk membentuk defensive plan untuk mencegah kelemahan perusahaan/ organisasi dari ancaman dari luar.
Analisis SWOT merupakan cara yang baik untuk lebih memahami bisnis. Analisis SWOT memungkinkan kita untuk menganalisis wilayah yang berbeda dalam memandang entitas-entitas yang berhubungan dengan faktor eksternal dan internal. Sehingga memberikan kita pemahaman yang komplit mengenai parameter-parameter yang  mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Analisis SWOT
Adapun untuk mendefinisikan strategi dan kebijakan pengembangan e-business di Indonesia terlebih dahulu harus didefinisikan obyektifnya, yaitu:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa melalui e-business yang berfungsi sebagai stimulus dan enablerpertumbuhan.
2.  Memperluas pangsa pasar potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dari tingkat nasional sampai internasional.
3.  Meningkatkan nilai kompetitif produk yang dihasilkan anak bangsa dengan memotong atau bahkan menghilangkan jalur distribusi pemasaran sehingga produk menjadi lebih murah dan lebih memberikan keuntungan.
4.      Memeratakan perkembangan/ pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan fasilitator teknologi informasi.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CCkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fjsofian.files.wordpress.com%2F2008%2F12%2Fstudi-kasus2.pdf&ei=dca3VKqmFIG_uATjpYLwCg&usg=AFQjCNEV8TRBJFpC2FsGwFre5pGvR0xhHw&sig2=J1IOHV8EsXGUQudKKVQMdg&bvm=bv.83640239,d.c2E (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar