Perencanaan dan Pengembangan E business
Proses
Perencanaan Sistem e-Business
Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan
rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis :ØProses perencanaan sistem e-bisnis,
sebelum membangun sistem ebisnis terlebih dahulu perhatikan langkah-langkah yang
harus ditempuh yaitu : Mendaya gunakan komputer personal, jaringan komputer dan
internet seoptimal mungkin. Membangun halaman web untuk membangung jalinan
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
Membangun SI e-Bisnis yang efektif Mengembangkan SI yang bersifat inter
platform.Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap
pembangunan system e-bisnis.
Analisis
aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang
perubahan-perubahan pada CBMGØ
Aspek
inspraktuktur :Ø
Prakiraan
beban kerja :Ø
Perencanaan kapasitas infrastruktur
e-Bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponen-komponen infrastruktur
secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model
Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan
mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas
yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.).
Proses Perkembangan Sistem e-Business
Perkembangan
teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat dan membawa dampak
yang positif untuk masyarakat luas, Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma
bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai
bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business
berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct
marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi. E-business
mengacu kepada definisi e-commerse yang lebih luas, bukan hanya pembelian dan
penjualan barang dan jasa tetapi, juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan
mitra bisnis, mengadakan e-learning, dan melakukan transaksi elektronik dalam
suatu organisasi. Sebagian yang lain memandang e-business sebagai aktifitas
“apapun selain pembelian dan penjualan” di internet, misalnya kolaborasi dan
aktivitas intrabisnis.
Pengertian e-business
Jika kita membicarakan tentang e-business maka kita
juga berhubungan dengan apa yang dinamakan dengan e-commerse. Hubungan ini
didasarkan pada pengertian dari kedua hal tersebut. E-commerse atau electronic commersemendeskripsikan
proses penjualan, pentransferan, atau pertukaran produk, jasa dan atau
informasi via jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang hanya
melihat istilah commerse (perdagangan)
sebagai penggambaran transaksi yang dilakukan antar mitra bisnis. Jika
definisi commerse itu yang
digunakan, maka beberapa orang akan medapati istilah e-commerse yang agak
sempit. Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih suka menggunakan istilah e-business. E-business mengacu
kepada definisi e-commerse yang lebih
luas, bukan hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa tetapi, juga melayani
pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, mengadakan e-learning, dan melakukan
transaksi elektronik dalam suatu organisasi. Sebagian yang lain memandang e-business sebagai
aktifitas apapun selain pembelian dan penjualan” di internet, misalnya
kolaborasi dan aktivitas intrabisnis.
E-business dapat menjadi aset yang strategis
dan menjadi keunggulan suatu organisasi jika organisasi tersebut mampu
memanfaatkan e-business dengan baik. Sebuah organisasi
harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat
memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum, sebuah
keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang
dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen,
rekan kerja, dan suppliers.
Analisis SWOT
Salah satu model perencanaan
strategis adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan
Threats). S dan W mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivasi dan pengendalian). S dan W
juga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada fungsi bisnis yaitu :
merancang pemasaran dan produk; produksi dan penawaran; sumber daya manusia;
dan keuangan. O dan T merupakan analisis eksternal – berupa peluang dan ancaman
yang meliputi aspek : sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum, lingkungan,
demografi dan pesaing
·
S-O
strategies,
merupakan strategi yang mengejar peluang yang cocok dengan kekuatan perusahaan/
organisasi.
·
W-O
strategies,
merupakan strategi untuk menanggulangi kelemahan untuk mengejar peluang.
·
S-T
strategies,
merupakan strategi untuk mengidentifikasi cara sehingga organisasi/ perusahaan
dapat menggunakan kekuatannya untuk mereduksi ancaman dari luar.
·
W-T
strategies,
merupakan strategi untuk membentuk defensive plan untuk
mencegah kelemahan perusahaan/ organisasi dari ancaman dari luar.
Analisis SWOT merupakan cara yang
baik untuk lebih memahami bisnis. Analisis SWOT memungkinkan kita untuk
menganalisis wilayah yang berbeda dalam memandang entitas-entitas yang
berhubungan dengan faktor eksternal dan internal. Sehingga memberikan kita
pemahaman yang komplit mengenai parameter-parameter yang mempengaruhi
proses pengambilan keputusan.
Analisis SWOT
Adapun untuk mendefinisikan strategi
dan kebijakan pengembangan e-business di Indonesia terlebih
dahulu harus didefinisikan obyektifnya, yaitu:
1. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi bangsa melalui e-business yang berfungsi
sebagai stimulus dan enablerpertumbuhan.
2. Memperluas
pangsa pasar potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dari tingkat nasional
sampai internasional.
3. Meningkatkan
nilai kompetitif produk yang dihasilkan anak bangsa dengan memotong atau bahkan
menghilangkan jalur distribusi pemasaran sehingga produk menjadi lebih murah
dan lebih memberikan keuntungan.
4.
Memeratakan
perkembangan/ pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan fasilitator teknologi
informasi.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CCkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fjsofian.files.wordpress.com%2F2008%2F12%2Fstudi-kasus2.pdf&ei=dca3VKqmFIG_uATjpYLwCg&usg=AFQjCNEV8TRBJFpC2FsGwFre5pGvR0xhHw&sig2=J1IOHV8EsXGUQudKKVQMdg&bvm=bv.83640239,d.c2E (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar