Trend dan Tantangan E-bussiness
Pengenalan trend secara akurat dapat membantu analisa bisnis dan
mempersatukan kebiasaan konsumen, mengurangi ketidakpastian, dan melihat
kesempatan baru. Manajer yang cerdas harus mampu mengenali trend sebelum trend
menjadimainstream. Karena dibutuhkan bertahun-tahun untuk mengendalikan
perusahaan besar ke arah yang baru, manajer harus mampu mengenali hambatan yang
ada jika tidak menghendaki perusahaannya hancur. Pengenalan trend sekarang
telah menjadi ”sebuah rencana atau yang direncanakan.”
Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster service)
Pelanggan memperhatikan waktu dari pelayanan sebagai alasan
melakukan bisnis dengan suatu perusahaan. Pelanggan membenci
penundaan, atau menunggu untuk mendapat layanan.
2. Swalayan (self-service)
Pemicu dari motif swalayan sangatlah jelas. Keinginan konsumen dapat berbelanja
kapan saja, dimana saja, selama tersambung dengan internet.
3. Beragam pilihan (more products choices)
Seiring dengan meningkatnya daya dan perhatian konsumen, perusahaan berusaha
menyediakan berbagai variasi produk dan jasa, beserta kustomisasi produk.
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)
Perubahan selera konsumen dari yang
sebelumnya “memilih yang terbaik” menjadi terintegrasi. Konsumen tidak lagi
butuhretail lain atau toko lain yang memberikan yang terbaik,
konsumen menginginkan layanan bisnis yang terintegrasi model one-stop-shopping.
Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan (integrated sales &
service)
Konsumen sekarang menginginkan informasi yang cepat, akurat, konsisten dan
mereka mengharapkan layanan sebelum dan sesudah membeli.
2. Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
Membuat layanan konsumen yang mudah dan berorientasi terhadap solusi adalah
sebuah trend yang sangat penting dalam bisnis.
Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang
fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
Konsumen menginginkan semua serba
cepat. Jadwal yang padat pada rutinitas konsumen memaksa perusahaan untuk
memproduksi produk dan layanan yang inovatif.
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased
process visibility)
Process visibility berarti menyediakan konsumen terhadap
akses yang akurat, terhadap informasi waktu tentang status order, penetapan
harga produk, dan ketersediaan produk.
Kategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
Iklim bisnis modern menginginkan perusahaan untuk lebih fleksibel agar dapat
bertahan. Fleksibilitas terkadang tercermin pada keputusan perusahaan untuk
melakukan outsourcingterhadap beberapa proses bisnis. Outsourcing memberikan
fondasi atas penciptaan perusahaan virtual, inti dari konsep e-business.
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
Trend terhadap speliasi mengharuskan perusahaan untuk berfokus dengan hal yang
terbaik yang dapat dilakukan. Tujuan dari perusahaan untuk memindahkan dari
fokus terhadap modal atau asset-intentsive (manufacturing)
3. Distribusi virtual (virtual distribution)
Jalur distribusi baru telah muncul yaitu distribusi virtual. Perusahaan semacam
ini menyatukan informasi marketing dan produk lalu membuat sebuah pasar efisien
yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat.
Kategori Trend: Tenaga
Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and
brightest)
Perusahaan besar yang mulai merambah e-commerce mengalami kesulitan untuk
merekrut karyawan yang berbakat.
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented
employees)
Mempertahankan budaya kerja yang dapat mengarahkan pada kesuksesan dan inovasi
bukan lagi suatu syarat yang harus dipenuhi untuk perusahaan, melainkan suatu
keharusan dalam dunia e-business.
Kategori Trend:
Teknologi Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated
enterprise applications)
Integrasi adalah bagian yang sulit. Selama beberapa dekade telah ditunjukkan
bahwa perusahaan yang menginginkan optimasi proses bisnis akan melakukan
integrasi dalam segala fungsi.
2. Integrasi saluran (multichannel integration)
Integrasi layanan berarti menyediakan standar layanan pelanggan berkualitas
tinggi disemua saluran.
3. Aplikasi penghubung (middleware)
Untuk mempertemukan bisnis dan teknologi terkadang diperlukan suatu aplikasi
penghubung (middleware), sebab diperlukannya aplikasi
penghubung antara lain karena sistem lama yang tidak memungkinkan atau sulit
untuk diganti
Kategori Trend:
Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
Bisnis di masa depan lebih berbentuk mobile, terintegrasi dan personal.
Dengan semakin menjamurnya infrastruktur nirkabel, era baru pemanfaatan
berbagai gelombang udara untuk melakukan bisnis antara konsumen dan
perusahaan.
2. Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld
computing & information appliances)
Industri aplikasi informasi dan komputer tangan telah tumbuh dengan pesat. Para
konsumen meminta akses informasi yang lebih mudah, lebih kritis, personal, dan
profesional.
3. Konvergensi infrakstruktur (infrastructure
convergence)
Trend besar dalam infrastruktur untuk e-business adalah
penggabungan dari berbagai data dan jaringan. Telepon, TV, nirkabel, dan
komputer saat ini merupakan aplikasi yang terpisah satu sama lain, sebuah
sistem yang berdiri sendiri.
4. Penyedia jasa aplikasi (application service provider)
Pengambilan keputusan dalam penggunaan aplikasi informasi perusahaan telah
berkembang, yang dulunya make versus buy, sekarang berubah
menjadi make versus buy versus rent.
Tantangan :
1. Globalisasi Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari
berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti
ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern?
2. Tantangan Sosial
a. Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong
oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang
konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b. Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk
negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian:
Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi
membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih
mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi
menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah
koyak.
c. Isu link and Match
Link and match adalah kondisi yang
menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d. Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku
dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda
pula dengan satu sama lain.
e. Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena
berbagai hal, antara lain karena faktor usia. Perbedaan nilai tersebut antara
lain :
1. Genarasi Baby Boomers
2. Baby Bustersf.
Etika Bisnis Sustainable development maupun green business
merupakan isu yang semakin berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh
usaha masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis.
Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan dioperasikan dengan mengindahkan
etika-etika yang berlaku di masyarakat.
3. Tantangan Kualitas
Kualitas yang merupakan kunci utama
yang harus dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar
internasional. Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
a. Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan
kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
b. Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk
dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat
harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki
kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.
https://sijenius.wordpress.com/2008/11/19/mengidentifikasi-trend-dalam-e-business/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar